Kelinci Emas: Keajaiban Durian yang Mengubah Segalanya

 Di sebuah hutan yang hijau dan rimbun, tinggalah seekor kelinci bernama Kiko. Kiko adalah kelinci yang ceria dan selalu penasaran dengan petualangan baru. Suatu hari, Kiko bertemu dengan seekor burung hantu bernama Owi yang sedang terbang di atas pohon. Owi bercerita kepada Kiko tentang sebuah tempat magis di dalam hutan, di mana terdapat pohon durian ajaib yang konon dapat memenuhi semua keinginan.

Tak sabar dengan cerita Owi, Kiko memutuskan untuk mencari pohon durian ajaib itu sendiri. Setelah mencari-cari selama beberapa hari, akhirnya Kiko menemukan pohon durian besar yang dihiasi dengan buah-buah lezat. Dalam kegembiraannya, Kiko memakan satu buah durian dan tiba-tiba ia berubah menjadi seekor kelinci berbulu emas yang bersinar.

Kiko sangat senang dengan perubahan ini dan memutuskan untuk pulang ke tempat tinggalnya untuk memamerkan keajaiban yang dialaminya kepada teman-temannya. Namun, begitu Kiko tiba di tempat tinggalnya, ia menemukan semua teman-temannya dalam keadaan terkejut dan ketakutan. Mereka melihat Kiko yang berubah menjadi kelinci berbulu emas dan menganggapnya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan.

Kiko merasa sedih dan kecewa dengan reaksi teman-temannya. Ia merasa terasing dan kesepian, bahkan dihina oleh beberapa hewan lain di hutan. Namun, di tengah keputusasaan itu, Kiko bertemu dengan seekor kucing tua yang bijaksana bernama Luna. Luna melihat kesedihan Kiko dan memutuskan untuk membantunya.

Luna memberitahu Kiko bahwa keindahan sejati terletak pada hati dan bukan pada penampilan fisik. Luna lalu membawa Kiko ke sebuah sungai di dalam hutan yang memiliki air ajaib yang bisa mengembalikan keadaan semula. Dengan rasa harap yang besar, Kiko berendam di sungai tersebut dan tiba-tiba berubah menjadi kelinci yang semula.

Ketika Kiko kembali ke tempat tinggalnya, teman-temannya yang awalnya takut dan menjauh, sekarang melihat Kiko dengan penuh kegembiraan. Mereka belajar bahwa kebahagiaan dan persahabatan sejati tidak bergantung pada penampilan fisik, tetapi pada kasih sayang dan dukungan antara satu sama lain.

Dari saat itu, Kiko belajar untuk menerima dan mencintai dirinya apa adanya. Ia juga belajar untuk tidak menghakimi orang lain berdasarkan penampilan mereka. Kiko dan teman-temannya hidup dengan damai dan penuh kegembiraan di hutan yang indah itu, saling mendukung dan mengasihi satu sama lain, tanpa terpengaruh oleh tampilan fisik mereka.

Pelangi Kasih: Kisah Persahabatan Milo dan Nana

Di sebuah kota yang penuh dengan kehangatan, ada seekor kucing bernama Milo yang tinggal di lingkungan perkotaan. Milo adalah kucing berbulu cokelat yang ceria dan penasaran. Setiap harinya, ia menjelajahi gang-gang sempit dan halaman belakang, mencari petualangan dan kesenangan.

Suatu hari, Milo bertemu dengan seorang nenek tua yang tinggal sendirian. Nenek tersebut bernama Nana, seorang wanita lembut dengan hati yang penuh kasih sayang. Milo merasa nyaman di dekat Nana dan menghabiskan waktu bersamanya. Nana memberinya makanan lezat dan memberikan kasih sayang yang tak terbatas.

Milo dan Nana segera menjadi teman dekat. Milo sering menghibur Nana dengan tingkah kocaknya, dan Nana selalu memberikan perhatian dan kehangatan kepada Milo. Mereka menjalani hari-hari mereka dengan saling menyayangi dan menghibur satu sama lain.

Suatu hari, Milo jatuh sakit parah dan harus dirawat di klinik hewan. Nana sangat khawatir dan menghabiskan waktu di sampingnya setiap hari. Dokter memberi tahu Nana bahwa Milo membutuhkan perawatan ekstra dan pemulihan yang lama.

Nana tidak pernah meninggalkan Milo di sampingnya. Ia menghabiskan malam dan siang di klinik hewan, memberikan dukungan dan cinta pada kucing kecil tersebut. Milo merasa beruntung memiliki seorang nenek yang begitu setia dan penuh perhatian.

Setelah beberapa minggu, Milo sembuh sepenuhnya. Nana merasa sangat bahagia melihat Milo yang sehat dan bersemangat kembali. Mereka kembali ke rumah dengan sukacita dan terus menjalani kehidupan penuh kegembiraan.

Cerita tentang persahabatan tak terpisahkan antara Milo dan Nana menyebar di kalangan tetangga dan warga kota. Mereka mengagumi dedikasi dan cinta tanpa syarat yang dimiliki Nana terhadap Milo. Milo menjadi simbol harapan dan kekuatan bagi banyak orang.

Milo dan Nana terus hidup bersama dalam kebahagiaan dan kehangatan. Milo tumbuh menjadi kucing yang penuh kasih dan menjaga Nana dengan setia di hari-hari senjanya. Kisah persahabatan mereka memberikan inspirasi kepada semua orang tentang pentingnya menyayangi dan merawat satu sama lain.

Cerita tentang Milo dan Nana akan selalu dikenang sebagai contoh persahabatan yang tulus dan saling menguatkan. Mereka adalah bukti bahwa hubungan antara manusia dan hewan peliharaan dapat membawa kebahagiaan dan keajaiban dalam hidup kita. 

Jejak Kasih Nenek Tuti: Membesarkan Cucu Hingga Sukses

Pada sebuah desa kecil yang tenang, tinggal seorang nenek bernama Nenek Tuti. Nenek Tuti adalah seorang wanita yang cerdas, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Dia tinggal sendirian setelah suaminya meninggal dunia. Namun, hidupnya tidak sepi karena dia memiliki seorang cucu yang sangat dia cintai, bernama Rama.

Sejak Rama masih bayi, Nenek Tuti telah merawatnya dengan penuh kasih sayang. Dia menjadi sosok ibu dan nenek yang hebat bagi Rama. Nenek Tuti mengajarkan Rama tentang nilai-nilai kehidupan, memberinya nasihat bijak, dan selalu memberikan dukungan tanpa pamrih.

Nenek Tuti memiliki keahlian dalam merajut dan menjahit. Dia mengajarkan keterampilan ini kepada Rama sejak usia dini. Rama dengan antusias belajar dan menunjukkan bakatnya dalam merajut dan menjahit. Nenek Tuti melihat potensi luar biasa dalam cucunya dan berjanji akan membantunya meraih keberhasilan di masa depan.

Saat Rama mulai beranjak remaja, Nenek Tuti memperkenalkannya pada sebuah komunitas kerajinan lokal. Di sana, Rama dapat belajar lebih banyak tentang kerajinan tangan dan bertemu dengan orang-orang yang berbagi minat yang sama. Nenek Tuti selalu mendukung Rama dalam setiap langkahnya, menghadiri pameran dan acara komunitas untuk mendukung cucunya.

Waktu terus berlalu, dan Rama semakin terampil dalam kerajinan tangan. Dia mengembangkan gaya uniknya sendiri dan membuat produk-produk yang sangat kreatif dan berkualitas tinggi. Nenek Tuti dengan bangga mendampingi Rama saat ia memamerkan karya-karyanya dalam pameran seni dan pasar lokal.

Keahlian dan dedikasi Rama tidak luput dari perhatian orang lain. Seorang pengusaha terkenal tertarik pada produk-produk Rama dan menawarkan kesempatan untuk bekerja sama dalam skala yang lebih besar. Dengan dukungan dan dorongan dari Nenek Tuti, Rama menerima tawaran tersebut.

Bekerja sama dengan pengusaha tersebut, Rama berhasil mengembangkan bisnis kerajinan tangan yang sukses. Produk-produknya tersebar di berbagai toko dan acara di seluruh negeri. Nenek Tuti melihat dengan bangga cucunya yang tumbuh menjadi seorang pengusaha sukses.

Kisah Nenek Tuti dan Rama menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka membuktikan bahwa cinta, dukungan, dan dedikasi seorang nenek dapat membantu cucunya mencapai kesuksesan. Nenek Tuti telah memberikan warisan berharga kepada Rama, bukan hanya dalam hal keterampilan kerajinan tangan, tetapi juga dalam kekuatan karakter, keberanian, dan tekad untuk menggapai impian.

ANE LAGI SEDIH

To The Poin aja deh sob...
Gue lagi sedih banget nih sob, gue semalem abis BW nih...
truss..trus... gue perhatiin gitu folower-folower kalian.. gue langsung nangis di pojokan... banyak banget...
lha, gue? liat sendiri gan... miris gue nyebutin angkanya...

Emang kenapa sih toilet gue? kurang bersih ya? jamban nya kurang gede?
sedih banget gue.. (._.)
semangat ngeblog gue jadi memudar...
plis yang ngerti perasaan gue dan pernah ngalamin hal seperti ini, toloong.. tolong...
kebaikan kalian akan gue balas dengan kebaikan pula =)
sekian curcol gue, yang udah folow, silahkan komeng.. gue fasti polow balik!

Artikel pertama di tahun 2014

Sudah tiga bulan sejak terakhir kali gue bikin postingan, Bukan!! bukan karena gue malas ngetik atau malas berfikir. Hal ini lebih dikarenakan kesibukan gue saat ini yang jauh berbeda dengan kesibukan gue ketika masih berstatus sebagai guru di salah satu Sekolah Swasta di Bali. Trus sekarang gue udah gak kerja di sekolah itu lagi?? Yap... gue udah gak kerja di sana. bukann.. bukan karena gue di PHK bukan!! ini lebih dikarenakan tuntutan hidup. Hati nuurani gue mengatakan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak dan sesuai dengan apa yang gue kerjakan. Karena akhirnya gue sadar, bahwa memang benar guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang setimpal. kalo benar-benar tanpa tanda jasa sih engga, hanya saja engga setimpal dengan apa yang udah guru berikan untuk murid dan sekolahnya. Dan memang penyesalan itu datang belakangan, gue amat menyesal dengan tikah laku gue pada guru-guru ketika masih jadi murid. Gue baru sdar setelah merasakan gimana rasanya jadi guru.

Trus kemana gue tiga bulan ini? kenapa gue gak sempet ngeblog lagi? Puji syukhur kehadapan Tuhan, jika kita ada kemauan yang kuat, usaha yang keras serta doa yang tiada henti. Maka Tuhan akan  selalu membukakan jalan untuk kita. Jadi singkat cerita, sekarang gue udah kerja di BANK BRI. Yap.. lulusan guru, jadi pegawai Bank. wtf! Kenapa bisaaaa >< ??? seperti yang gue bilang tadi, gak ada yang gak mungkin selama kita punya kemauan, usaha, dan doa.

Di postingan pertama gue di tahun ini, gue gak cuma pengen minta maaf karena lama gak ngepost dan BW, gue juga pengen share sesuatu yang mungkin akan bermanfaat nanti. Berdasarkan pengalaman gue wawancara di BRI, gue pengen share beberapa pertanyaan yang mungkin aja akan muncul jika lu nanti interview untuk mendapatkan pekerjaan dimanapun lu ngelamar.

ini lah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul saat interview :